a. Layanan referensi
Layanan ini diberikan untuk membantu pemustaka menemukan informasi. Kegiatan dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan pemustaka dengan memanfaatkan koleksi referensi yang tersedia atau membimbing cara menggunakan koleksi tersebut.
a. Sumber-sumber yang dapat membantu pelayanan referensi:
1) koleksi referensi;
2) spesialis subyek yang bekerja atau membantu perpustakaan;
3) lembaga- lembaga lain yang berkaitan dengan pertanyaan yang diajukan pemustaka;
4) koleksi lain milik perpustakaan.
b. Jenis koleksi referensi
1) Menurut sifatnya:
a) koleksi referensi umum, yang memberikan informasi bersifat umum, mempunyai ruang lingkup yang luas, tidak terbatas pada suatu subyek atau hal tertentu.
b) koleksi referensi khusus, yang berisi informasi khusus tentang subyek atau hal tertentu.
2) Menurut informasi yang diberikannya:
a) abstrak;
b) almanak/buku tahunan;
c) bibliografi;
d) buku pegangan/manual;
e) buku petunjuk/direktori;
f) ensiklopedi;
g) indeks;
h) kamus;
i) terbitan pemerintah;
j) sumber biografi;
k) sumber geografi;
l) timbangan buku.
b. Literasi Informasi
Membimbing pemustaka agar lebih efektif dan efisien dalam mengenali dan mencari informasi yang mereka perlukan. Bimbingan ini dikenal dengan bebagai sebutan seperti bimbingan pemustaka (user education), orientasi perpustakaan dll. Tujuannya jelas agar pemustaka dapat dengan mudah dan cepat menemukan pustaka atau informasi yang dibutuhkannya. Bimbingan ini mengenalkan system yang dipakai oleh perpustakaan dan bagaimana cara menggunakannya. Selain belajar menggunakan sistem perpustakaan setempat, dikenalkannya juga sistem perpustakaan lain yang terhubung dalam suatu sistem kerjasama antar perpustakaan. Bagi perpustakaan perguruan tinggi bimbingan ini menjadi hal wajib yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa baru, karena masih banyak mahasiswa baru yang belum memahami sistem perpustakaan perguruan tinggi yang mungkin berbeda dengan sistem perpustakaan sekolah. Oleh karena itu bimbingan pemustaka di perpustakaan perguruan tinggi ini mutlak digunakan.
Kemampuan untuk mengenali jenis informasi yang diperlukan, mencari dan menemukannya dengan cepatdan tepat sesuai dengan kebutuhannya, menyeleksi, menganalisis dan mempresentasikan informasi yang diperolehnya kepada orang lain. Dengan mengikuti program ini mahasiswa diarahkan agar dapat memiliki kemampuan memecahkan masalah melalui informasi yang diperolehnya. Kemampuan ini diharapkan dapat menjadi landasan proses pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning) yang kelak akan bermanfaat dalam meniti perjalanan kariernya.